Ini Kata Imam Ghazali Tentang Mendidik Anak di Masa Kini

Ini Kata Imam Ghazali Tentang Mendidik Anak di Masa Kini

 

Sebagai orang tua pastinya mempuynyai cara untuk mendidik buah hati kecilnya dengan cara tersendiri, apalagi di zaman modern seperti sekarang yang mana orang tua tidak lagi mendidik dengan pola asuh lama, atau bisa disebut milennial parents (orang tua yang mendidik dengan cara modern, lebih terbuka dan tidak kaku).

Pendidikan terhadap seseorang memang sangat penting, sebab pendidikan bisa menjadikan buah hati kecil menuju insan yang baik dan benar, namun tak sedikit dari mereka yang sebagai pengajar atau orang tua kurang tepat dalam mengambil langkah untuk mendidik anak didiknya dan kerap juga bingung dengan bagaimana pendidikan yang benar, yang tepat terhadap anak-anak khususnya di zaman modern. Nah, di sini, penulis akan mengkaji tentang cara mendidik anak didik supaya bisa menjadi insan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.

            Dalam kitab Adab As-Suhbah wa Ma’asiroh karya Imam al-Ghazali hlm. 23 dijelaskan tentang bagaimana sifat asli manusia, bagaimana cara mengetahui tingkah laku yang benar atau tidak, dan bagaimana cara membawa anak tersebut kearah yang lebih baik.

  1. Sifat asli seseorang.

Setiap perilaku seseorang yang dilakukanya itu disebut dengan istilah suluk (tingkah laku). Tingkah laku seseorang itu macam-macam diantaranya yaitu berbicara jujur, berbicara bohong, sifat bakhil dan senang memuliakan orang lain. Dan jika didalami lagi, setiap orang itu pasti memiliki hati yang condong untuk mendaptkan kemuliyaan, drajat yang tinggi dan kesempurnaan, dan sifat-sifat keutamaan lainya. Namun pada keyataanya kekuatan untuk mempertahankan keinginan tersebut juga berbeda-beda, melihat tabiat perkumpulan, kesiapan, metode pengajaran dan waktunya.

  1. Cara mengetahui perilaku baik dan buruk.

Perilaku seseorang itu merupakan pokok dari jati diri mereka, dan itu bisa dilihat dengan memandang tingkah laku yang muncul dalam diri orang tersebut, hal ini selaras dengan qaidah كل سلوك لابد له من اساس يصدرعنه    (setiap perliaku seseorang itu tidak bisa terlepas dari jati diri orang tersebut), yang mana akhlak yang dimiliki seseorang tidak bisa dinilai dengan kebetulan, namun akan bisa dinilai baik jika perilaku tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari’at, dan buruk jika sebaliknya. Sehingga mengetahui ketentuan-ketentuan syari’at dapat memperbaiki akhlak orang tersebut, dan dapat memunculkanya, dengan melihat bagaimana cara dia menanggapi situasi dan kondsi .

  1. Pendidikan yang tepat terhadap anak didik.

Banyaknya Pendidikan dizaman modern seperti sekarang, yang mana sebagian dari pendidikan tersebut bisa mengarahkan kepada hal yang baik baik dan ada juga yang tidak. Namun Pendidikan yang disinggung dalam kitab ini terjamin bisa menjadikan anak tersebut lebih baik yaitu dengan mendorong anak tersebut supaya bisa terus memiliki perasaan ingin dimulyakan, mendapat derajat yang tinggi dan mencapai kesempurnaan, yang mana tak lain tujuannya adalah agar anak itu tetap memiliki rasa kurang dengan dirinya yang seperti itu.

Kesimpulannya, apa pun yang menjadi metode pendidikan orang tua mestinya harus mampu membuat anak menjadi baik, patuh, dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. 

Sekian, dan semoga bermanfaat. 

 

(Ust. Nuzulul Huda - Team LBI PP. Fadllul Wahid) 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Baru

 Komentar Anda berhasil dikirim. Terima kasih!   segarkan
Kesalahan: Silakan coba lagi